Hari Pendidikan Nasional, Wujudkan Pendidikan Merata dan Berkualitas

By Admin

nusakini.com-- Memperingati Hari Pendidikan Nasional sekaligus Hari Otonomi Daerah ke-21, bertempat di Halaman Taman Surya digelar Upacara Bendera Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah, Selasa (2/5). Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini membawa tema Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas. 

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy mengajak untuk meresapi kembali ajaran, prinsip dan gagasan Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara 

Ajaran Ki Hadjar Dewantara adalah “Panca Dharma” yaitu bahwa pendidikan perlu beralaskan lima dasar yaitu kemerdekaan, kodrat alam, kebudayaan, kebangsaan, dan kemanusiaan. "Kon-3" yaitu bahwa penyelenggaraan pendidikan harus berdasarkan asas kontinuitas, konvergensi, dan konsentris, dalam arti proses pendidikan perlu berkelanjutan, terpadu, dan berakar di bumi tempat dilangsungkannya proses pendidikan. "Tri-pusat Pendidikan" bahwa pendidikan hendaklah berlangsung di tiga lingkungan, yang kita kenal dengan nama tripusat, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang saling berhubungan simbiotis dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. 

Selain itu, konsep “laku telu” dalam kepemimpinan pendidikan yang diajukan oleh Ki Hadjar Dewantara hendaknya kembali dihayati oleh pendidik dan tidak menerapkannya sepenggal. Konep “laku telu” yang ditulis dalam frasa Bahasa Jawa "Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani" yang artinya apabila di depan memberi teladan, apabila di tengah memberi ilham (inspirasi) dan apabila di belakang memberi dorongan. Ketiga peran tersebut harus dilaksanakan secara seksama baik bergantian maupun serempak dalam tampilan sosok pemimpin pendidikan yang utuh. 

Usai menyampaikan sambutan Mendikbud, Wali Kota Risma menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada para pendidik yang telah menjadikan anak-anak Surabaya menjadi anak-anak yang beprestasi. 

“Berkat bapak ibu sekalian, anak-anak Surabaya menjadi anak yang mampu bukan hanya berkiprah di Surabaya namun juga di seluruh dunia” ujarnya. 

Tidak lupa, Wali Kota permpuan Surabaya pertama dalam sejarah Surabaya tersebut berpesan kepada anak-anak untuk mencontoh perjuangan pahlawan, selalu menjaga kesehatan serta manfaatkan waktu sebaik mungkin. (p/ab)